23 Maret 2011

DIA yang sangat aku rindukan

Kebosanan sudah mulai sering menghinggapi, bosan dengan semuanya, rutinitas harian selalu terulang setiap hari, hidup tanpa arah tujuan, setiap langkah kaki dan sejauh mata memandang hanya hampa yang dijumpai, senyum yang ada hanya senyum palsu, senyum yang selalu dirindukan masih jauh entah dimana, menyesal bukan jawaban dan tidak pernah akan jadi jawaban, besok, lusa dan besok lupa masih terhampar jalan yang panjang namun semuanya hanya rutinitas.

Aku rindu DIA memanggilku dan rindu DIA menuntunku menuju arah tujuan hidup yang sebenarnya, namun dinding tebal berdiri tangguh di hadapanku, dinding yang aku buat sendiri dari ribuan kesalahanku yang berserakan tanpa aku sengaja atau malah memang sengaja aku dirikan, tembok tebal yang sangat sulit aku runtuhkan sekarang ini.

Apa aku perlu seseorang untuk membantuku, agar aku bisa bertemu DIA, DIA yang sangat aku rindukan, mungkinkah DIA datang kepadaku dan menghampiriku, Akh….!!!! Itu hanya hayalan, kalo bukan aku sendiri yang berusaha mencari DIA dan menghampirinya selamanya aku tidak akan pernah bisa tersenyum dengan senyum yang sebenarnya
Aku rindu senyumku, senyum yang keluar dari dalam hati, sebuah senyum yang masih tertutup rapat oleh hitam pekat kebodohanku yang terlalu asyik berjalan tak tentu arah.

Ada suatu ruang didalam hatiku yang aku sendiri tidak bisa menggali dan meraihnya, sebuah ruang kecil yang tersembunyi jauh didalam, tersembunyi di hamparan sampah yang tidak berguna, aku berharap suatu saat nanti aku dapat menggali, meraih dan membukanya, disanalah DIA, DIA yang sangat aku rindukan, DIA yang selalu menunggu dan menyambut orang-orang yang di cintai nya dengan senyuman menyejukkan meluluhkan hati.

Jika aku tidak bisa bertemu DIA sekarang, besok aku kembali berharap, jika besok pun tidak bisa, aku berharap lusa bertemu DIA, dan kalau pun tidak, maka sebelum aku menutup mataku untuk selemanya aku bersumpah aku akan membersihkan sampah-sampah yang ada yang telah aku buat agar aku bisa meraih dan membuka ruang didalam hatiku yang didalamnya ada DIA, DIA yang akan menerangi hitam pekatnya hatiku, DIA yang akan membuat senyum yang aku rindukan, senyum yang keluar dari dalam hatiku, dan aku akan menutup mataku untuk selamanya ditemani DIA dan senyum dari dalam hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar