Sumber Foto : http://ratnaariani.wordpress.com)
BANGUN FASILITAS BERMAIN BAGI ANAK MISKIN !!!, Dengan polosnya salah seorang anak membawa tulisan tersebut, entah dia mengerti atau tidak dengan apa yang dia bawa, tapi itu memang datang dari suara hati anak-anak yang ingin bermain dimasa kecilnya, bermain seperti anak-anak mampu lainnya. anak-anak jalanan sering dipersalahkan, setiap hari mereka berada dijalanan, bahkan dijam yang seharusnya anak-anak seusia mereka sedang berada disekolah, namun itu bukanlah kemauan mereka, mereka ingin sekolah dan mereka sangat ingin bermain, walaupun jalanan mendidik mereka, mereka juga ingin bermain, seharusnya orang-orang berdasilah yang pantas dipersalahkan, orang-orang yang tiap hari berada di kantor pemerintahan, bukankah anak-anak terlantar dijamin oleh Undang-undang Negara ini, mereka anak-anak Indonesia juga.
BUBARKAN TRANTIB DAN SATPOL PP, seakan-akan mereka ingin berkata "Kami anak Indonesia juga", bukan keinginan kami dijalanan, bukan keinginan kami mengemis, bukan keinginan kami mengamen, kami hanya ingin makan, lebih dari itu kami ingin sekolah, kami ingin bermain, kami ingin hidup senang, biarkan kami dijalanan atau biarkan kami sekolah dan makan gratis, karena kami anak Indonesia.
Tahun 2009 nanti, Indonesia akan menggelar kembali dengan apa yang dinamakan pesta demokrasi, pesta yang selalu dijadikan arena mengubar janji, pesta yang menjadikan menjamurnya orang-orang yang merasa sok bersih, sok penyelamat, sok paling baik, sok baik hati, sok merasa paling hebat, dan sok-sokan lainnya, masyarakat kecil seakan-akan dijanjikan surga, namun selesai pesta meraka ditendang, mereka dilupakan, dan akhir-akhirnya mereka jualah yang terlindas oleh kekuasan yang sangat mementingkan kelompok, kelompok dengan kedok Demokrasi.
BANGUN FASILITAS BERMAIN BAGI ANAK MISKIN !!!, BUBARKAN TRANTIB DAN SATPOL PP. Kami cuma ingin bermain dan kami cuma ingin makan dan hidup tenang, jangan kejar-kejar kami, Kami Anak Indonesia Juga.
Jangan sampai kami seperti mereka yang di bawah ini, mengalami masa kecil yang tidak bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar