Kompresi adalah proses pengubahan sekumpulan data menjadi bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan data dan waktu untuk transmisi data (Jajang Kusmita, 2011), kompresi merupakan salah satu dari teori informasi yang diperkenalkan oleh Shannon yang bertujuan untuk menghilangkan redudansi dari sumber, kompresi bermanfaat dalam membantu mengurangi konsumsi sumber daya ruang.
Kompresi dilakukan untuk merubah ukuran dari sebuah data atau file. Dengan melakukan kompresi maka ukuran file atau data akan lebih kecil sehingga dapat mengurangi jumlah pemakaian ruang pada media penyimpanan dan juga dapat mengurangi waktu transmisi sewaktu pemindahan data.
Metode kompresi berdasarkan output ada 2 jenis, yaitu :
a. Metode Lossless
Kompresi data yang menghasilkan file data hasil kompresi yang dapat dikembalikan menjadi file data asli sebelum dikompresi secara utuh tanpa perubahan apapun. Kompresi data lossless bekerja dengan menemukan pola yang berulang di dalam pesan yang akan dimampatkan tersebut dan melakukan proses pengkodean pola tersebut secara efisien. Kompresi ini juga dapat berarti proses untuk mengurangi redundancy. Kompresi jenis ini ideal untuk kompresi text. (Muhammad Husli Khairi, 2010).
b. Metode Lossy
Kompresi data yang menghasilkan file data hasil kompresi yang tidak dapat dikembalikan menjadi file data sebelum dimampatkan secara utuh. Ketika data hasil kompresi di-decode kembali, data hasil decoding tersebut tidak dapat dikembalikan menjadi sama dengan data asli tetapi ada bagian data yang hilang. Oleh karena itu, kompresi jenis ini tidak baik untuk kompresi data yang kritis seperti data teks. Bentuk kompresi ini sangat cocok untuk digunakan pada file-file gambar, suara, dan film. (Muhammad Husli Khairi, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar